“Ziarah Edukatif dari Jombang ke Surabaya: Siswa MTs Irsyadul Anam Teladani Spirit Nasionalisme dan Dakwah Lewat Ziarah Makam”
JOMBANG – SURABAYA, Selasa, 03 juni 2025 Sebanyak 80 siswa kelas VIII dan guru MTs Irsyadul Anam sukses menuntaskan program Ziarah Edukatif yang menginspirasi. Perjalanan kali ini membawa mereka menapaki jejak dua tokoh besar bangsa, yakni KH. Hasyim Asy’ari di Jombang dan Sunan Ampel di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman siswa tentang spirit nasionalisme dan dakwah yang telah dicontohkan oleh para pendahulu.
Rombongan memulai perjalanan dari MTs Irsyadul Anam Kalasan ke Jombang, mengunjungi kompleks makam KH. Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng. Di sana, para siswa MTs Irsyadul Anam tiba di Pondok Pesantren Tebuireng pada siang hari. Acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama di area makam KH. Hasyim Asy’ari, yang dipimpin oleh salah satu guru agama. Suasana khidmat menyelimuti area makam, mencerminkan penghormatan mendalam para siswa terhadap jasa-jasa beliau
“Ini bukan sekadar melihat makam, tapi juga merasakan aura perjuangan beliau. Kami ingin siswa kami paham betapa besar peran ulama dalam mendirikan bangsa ini,” ujar Bapak Abdul Wahid selaku pembimbing ziarah MTs Irsyadul Anam.
Setelah khidmat di Tebuireng, perjalanan dilanjutkan menuju Surabaya. Tujuan berikutnya adalah kompleks makam Sunan Ampel, salah satu Wali Songo yang dikenal sebagai penyebar Islam di tanah Jawa dengan pendekatan yang arif dan bijaksana. Di sini, siswa mendapatkan penjelasan tentang strategi dakwah Sunan Ampel yang mengedepankan akulturasi budaya dan toleransi
“Sunan Ampel menunjukkan kepada kita bahwa dakwah itu harus dengan hati, menyatu dengan masyarakat, bukan memaksakan. Ini pelajaran penting tentang moderasi beragama,” tambahan dari ibu Rowaniqul Ulyaa,S.Pd Selaku Pendamping ziarah.
Para siswa tampak antusias selama kunjungan. Mereka aktif bertanya dan mencatat poin-poin penting dari penjelasan para pendamping ziarah. “Saya jadi lebih bangga sama Indonesia setelah tahu perjuangan Kiai Hasyim. Dan cara dakwah Sunan Ampel itu keren banget, jadi pelajaran buat kita semua,” kata Aulia, siswa kelas VIII B.
Diharapkan, program ziarah edukatif ini tidak hanya menambah wawasan sejarah dan keagamaan siswa, tetapi juga menumbuhkan karakter yang kuat, yaitu semangat nasionalisme, toleransi, dan kemauan untuk terus meneladani nilai-nilai luhur dari para pahlawan dan ulama besar.
Tinggalkan Balasan